Pesan Pelestarian Lingkungan Disampaikan Serempak dalam Khutbah Jumat, Sambut Hari Bumi 2025

Pesan Pelestarian Lingkungan Disampaikan Serempak dalam Khutbah Jumat, Sambut Hari Bumi 2025
Ponorogo,  Mitrapolrinews.com - Udara keimanan dan kepedulian terhadap lingkungan menyatu dalam khutbah Jumat (18/04/2025) yang disampaikan serempak di berbagai masjid di seluruh Indonesia. Momen ini merupakan tindak lanjut dari imbauan resmi Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Surat Dirjen Bimas Islam Nomor B-245/DJ.III/BA.04/04/2025, dalam rangka menyambut peringatan Hari Bumi Internasional yang jatuh setiap tanggal 22 April.

Tema besar yang diusung adalah “Makna Manusia sebagai Khalifah untuk Kelestarian Bumi”. Para khatib di berbagai wilayah menyoroti peran manusia sebagai wakil Tuhan di bumi yang memiliki tanggung jawab spiritual dan moral untuk menjaga kelestarian alam. Dalam khutbahnya, mereka menegaskan bahwa pelestarian lingkungan bukan sekadar tugas sosial atau duniawi, tetapi merupakan bagian dari amanah ilahiah yang diajarkan dalam Al-Qur’an.

“Manusia adalah khalifah di muka bumi. Menjaga alam berarti menjalankan tugas yang diberikan Allah Swt., sebagaimana tercantum dalam Al-Baqarah ayat 30,” ujar salah satu khatib. 

Khutbah juga memperkuat pentingnya keseimbangan antara kebutuhan dunia dan tanggung jawab akhirat. Pesan-pesan dari ulama kontemporer seperti Yusuf Al-Qaradhawi turut disampaikan, yang menyatakan bahwa ihsān atau berbuat baik mencakup juga perlakuan terhadap lingkungan secara bijak dan bertanggung jawab.

Sebagai bentuk nyata dari gerakan ini, Kementerian Agama juga menggagas program "Menanam 1 Juta Pohon Matoa" yang akan diluncurkan secara nasional pada 22 April 2025. Gerakan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk terlibat aktif dalam upaya pelestarian lingkungan melalui aksi nyata.

Seluruh materi khutbah bertema lingkungan ini telah disiapkan dan dapat diakses oleh para khatib melalui laman resmi Kemenag: 👉 https://simbi.kemenag.go.id/eliterasi/portal-web/naskah-khotbah

Inisiatif khutbah bertema lingkungan yang dilakukan serentak ini menuai apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Tarmin, seorang penggiat lingkungan yang menilai langkah Kementerian Agama sebagai pendekatan yang sangat efektif dan menyentuh.

“Ketika pesan menjaga bumi disampaikan dari mimbar masjid, itu bukan hanya menyentuh pikiran, tapi juga menyentuh hati,” ungkap Tarmin. Ia meyakini bahwa perpaduan nilai-nilai agama dan aksi pelestarian alam dapat menjadi titik tolak terbentuknya gerakan ekologis yang lebih luas dan berkelanjutan.

Peringatan Hari Bumi 2025 melalui khutbah Jumat ini menjadi tonggak penting dalam menguatkan semangat kolektif umat untuk mencintai dan menjaga bumi. Sebuah langkah spiritual yang menyatu dengan aksi nyata—mewujudkan ajaran Islam sebagai rahmat bagi semesta alam.

 

0 Komentar