![]() |
Pesan Pelestarian Lingkungan Disampaikan Serempak dalam Khutbah Jumat, Sambut Hari Bumi 2025 |
Tema besar yang diusung adalah “Makna Manusia sebagai Khalifah untuk
Kelestarian Bumi”. Para khatib di berbagai wilayah menyoroti peran manusia
sebagai wakil Tuhan di bumi yang memiliki tanggung jawab spiritual dan moral
untuk menjaga kelestarian alam. Dalam khutbahnya, mereka menegaskan bahwa
pelestarian lingkungan bukan sekadar tugas sosial atau duniawi, tetapi
merupakan bagian dari amanah ilahiah yang diajarkan dalam Al-Qur’an.
“Manusia adalah khalifah di muka bumi. Menjaga alam berarti menjalankan tugas yang diberikan Allah Swt., sebagaimana tercantum dalam Al-Baqarah ayat 30,” ujar salah satu khatib.
Khutbah juga memperkuat pentingnya keseimbangan antara kebutuhan dunia dan
tanggung jawab akhirat. Pesan-pesan dari ulama kontemporer seperti Yusuf
Al-Qaradhawi turut disampaikan, yang menyatakan bahwa ihsān atau
berbuat baik mencakup juga perlakuan terhadap lingkungan secara bijak dan
bertanggung jawab.
Sebagai bentuk nyata dari gerakan ini, Kementerian Agama juga menggagas
program "Menanam 1 Juta Pohon Matoa" yang akan diluncurkan secara
nasional pada 22 April 2025. Gerakan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi
masyarakat luas untuk terlibat aktif dalam upaya pelestarian lingkungan melalui
aksi nyata.
Seluruh materi khutbah bertema lingkungan ini telah disiapkan dan dapat
diakses oleh para khatib melalui laman resmi Kemenag: 👉
https://simbi.kemenag.go.id/eliterasi/portal-web/naskah-khotbah
Inisiatif khutbah bertema lingkungan yang dilakukan serentak ini menuai
apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Tarmin, seorang
penggiat lingkungan yang menilai langkah Kementerian Agama sebagai pendekatan
yang sangat efektif dan menyentuh.
“Ketika pesan menjaga bumi disampaikan dari mimbar masjid, itu bukan hanya
menyentuh pikiran, tapi juga menyentuh hati,” ungkap Tarmin. Ia meyakini bahwa
perpaduan nilai-nilai agama dan aksi pelestarian alam dapat menjadi titik tolak
terbentuknya gerakan ekologis yang lebih luas dan berkelanjutan.
Peringatan Hari Bumi 2025 melalui khutbah Jumat ini menjadi tonggak penting
dalam menguatkan semangat kolektif umat untuk mencintai dan menjaga bumi.
Sebuah langkah spiritual yang menyatu dengan aksi nyata—mewujudkan ajaran Islam
sebagai rahmat bagi semesta alam.
0 Komentar