![]() |
1.500 Lulusan SMK Dilepas untuk Bekerja dan Magang di Luar Negeri, Termasuk dari SMKN 2 Ponorogo |
Acara pelepasan berlangsung secara
hybrid dengan total 1.534 peserta dari 153 SMK yang mengikuti secara langsung
maupun daring. Para peserta magang tersebut akan diberangkatkan ke berbagai
negara tujuan, seperti Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Amerika Serikat, Jerman,
Rusia, Belanda, dan sejumlah negara lainnya.
Dari Jawa Timur, salah satu peserta
yang terpilih berasal dari SMK Negeri 2 Ponorogo. Kehadiran lulusan dari
sekolah ini menjadi bukti bahwa pendidikan vokasi di daerah mampu menghasilkan
sumber daya manusia yang siap bersaing di tingkat global.
Sebelum keberangkatan, seluruh
peserta telah mengikuti program pelatihan intensif yang mencakup penguasaan
bahasa asing, pemahaman budaya kerja negara tujuan, serta pembentukan karakter
kerja dan soft skills. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk
memastikan bahwa para lulusan SMK tidak hanya unggul dalam kompetensi teknis,
tetapi juga memiliki etos kerja profesional.
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli,
dalam sambutannya menyatakan bahwa program ini merupakan langkah penting dalam
mempersiapkan tenaga kerja Indonesia agar mampu beradaptasi dan belajar dari
lingkungan kerja internasional. “Kesempatan ini harus dimanfaatkan
sebaik-baiknya. Para peserta tidak hanya membawa harapan pribadi, tetapi juga
menjadi representasi bangsa di mata dunia,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Wakil
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, yang menekankan
pentingnya penguatan karakter selain keterampilan teknis. Ia mengingatkan bahwa
pengalaman magang di luar negeri akan memberikan nilai tambah yang luar biasa
bagi para lulusan ketika kembali ke tanah air.
Program ini diharapkan menjadi model
pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan, sekaligus membuka jalan
bagi lebih banyak lulusan SMK untuk mengembangkan karier secara internasional.
Keikutsertaan SMK Negeri 2 Ponorogo
dalam program ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi sekolah dan daerah,
tetapi juga menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk terus meningkatkan
kompetensi dan memanfaatkan setiap peluang yang ada. Dengan dukungan dari
pemerintah dan dunia industri, lulusan SMK diharapkan dapat terus berkontribusi
bagi pembangunan bangsa melalui jalur vokasi yang profesional dan berdaya saing
tinggi.
0 Komentar