Ponorogo, mitrapolrinews,com - Masyarakat Ponorogo
bersiap menyambut momen penuh hikmah dalam pengajian akbar bertajuk “Ngaos
Sareng Gus Kautsar” yang akan digelar pada Kamis malam, 27 Maret 2025, di
Pendopo Kabupaten Ponorogo. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian
peringatan Nuzulul Quran yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Ponorogo dengan tema “Berteduh di Ridlo Allah.”Ponorogo Siap Gelar Pengajian Akbar "Ngaos Sareng Gus Kautsar" Peringati Nuzulul Quran
Pengajian dijadwalkan dimulai pukul 20.00
WIB hingga selesai, dengan iringan musik sholawat modern dari grup Santri
Wisanggeni Al-Mukarrom, yang akan menambah kekhusyukan suasana malam penuh
berkah tersebut.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko,
mengajak seluruh masyarakat, termasuk para pemudik yang telah tiba di kampung
halaman, untuk hadir dan merasakan keberkahan dari majelis ilmu ini.
“Mari kita bersama-sama berteduh
dalam ridlo Allah melalui pengajian ini. Bagi yang rindu suasana malam religius
di Ponorogo, ini adalah obat kerinduan yang tepat,” ujar Sugiri Sancoko dalam keterangannya pada Selasa
(25/3/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari
program “Ponorogo Hebat Bermartabat”, yang menitikberatkan pada penguatan
nilai-nilai religius dalam kehidupan masyarakat. Melalui acara ini, Pemkab
Ponorogo ingin menghadirkan ruang spiritual bagi masyarakat untuk menimba ilmu
sekaligus mempererat ukhuwah Islamiyah.
Gus Kautsar, yang akan mengisi
tausiyah utama dalam pengajian ini, dikenal luas sebagai ulama muda karismatik
dari kalangan Nahdlatul Ulama. Ia memiliki nama lengkap Muhammad Abdurrahman Al
Kautsar, putra dari KH. Nurul Huda Djazuli, pengasuh Pondok Pesantren Al Falah,
Ploso, Mojo, Kediri. Saat ini, Gus Kautsar menjabat sebagai kepala sub-pondok
di pesantren tersebut, yang dihuni ratusan santri dari berbagai penjuru
Indonesia.
Bagi masyarakat Ponorogo dan
sekitarnya, kehadiran Gus Kautsar menjadi kesempatan langka untuk mendengarkan
langsung tausiyah dari salah satu tokoh muda yang memiliki kedalaman ilmu agama
serta gaya penyampaian yang menyentuh hati.
Acara ini terbuka untuk umum dan
diharapkan mampu menjadi momentum spiritual bagi seluruh lapisan masyarakat
untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT di bulan suci Ramadan ini.
0 Komentar